Jakarta, KitaToday.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin membuat perkumpulan bersama presiden terdahulu atau yang disebut ‘presidential club’. Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal ‘presidential club’.
“Bagus, bagus,” ujar Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/4/2024). Jokowi menjawab pertanyaan wartawan soal ‘presidential club’.
Kemudian, Jokowi ditanya pendapatnya bila pertemuan ‘presidential club’ digelar seminggu sekali. Jokowi lalu berkalar ia mengusulkan pertemuan ‘presidential club’ dua hari sekali.
“Ya dua hari sekali ya nggak apa-apa,” jelas Jokowi sambil tertawa.
Jokowi tak masalah bila Prabowo ingin meminta saran kepadanya soal kabinet. Meski begitu, Jokowi menekankan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih.
“Kabinet itu adalah 100 persen hak prerogatif presiden. Kalau usul usul boleh, tapi itu hak penuh presiden terpilih,” ucap Jokowi.
Sebelumnya, ‘Presidential Club’ itu diutarakan oleh Juru Bicara (Jubir) dari Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak. Apa itu ‘Presidential Club’?
“Presidensial Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Dahnil kepada wartawan, Jumat (3/5).
Dahnil mengatakan perkumpulan itu bakal berisikan para presiden Indonesia terdahulu. Harapannya, perkumpulan itu bisa menunjukkan bahwa pemimpin bangsa Indonesia kompak, rukun, dan guyub.
“Ya, semua mantan presiden kita yang masih ada. Pak Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik,” jelasnya.