banner 728x250

Sopir Truk Ekspedisi Meninggal Terjepit usai Tabrak Wing Box di Tol Ngawi KM 589

banner 120x600
banner 468x60

NGAWI Kitatoday.com — Sebuah kecelakaan tragis terjadi pada Minggu, 28 September 2025, di Tol Ngawi KM 589, saat sebuah truk ekspedisi menabrak bagian depan truk wing box. Akibat benturan keras, sopir ekspedisi tersebut terjepit dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Peristiwa ini kembali membuka perhatian terhadap faktor keselamatan di jalan tol serta kesiapan penanganan kecelakaan.

Menurut laporan dari Beritajatim, kecelakaan ini terjadi ketika truk ekspedisi meluncur pada kecepatan yang diduga tinggi dan tidak sempat mengerem saat mendekati bagian belakang wing box. Tubrukannya menyebabkan bagian depan ekspedisi ringsek dan sopir terjepit kabin. Petugas tol, kepolisian, dan evakuasi cepat diterjunkan untuk mengevakuasi korban dan membersihkan jalur.

banner 325x300

Saat dievakuasi, sopir ekspedisi sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Bagian depan truk wing box juga mengalami kerusakan pada bagian samping. Polisi menduga penyebab kecelakaan adalah kelalaian, kecepatan tinggi, dan jarak antar kendaraan yang terlalu dekat, terutama di lintasan tol yang cenderung mulus.

Petugas tol segera memasang rambu peringatan dan mengalihkan lalu lintas agar proses evakuasi bisa berjalan aman. Pihak kepolisian melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan mengumpulkan bukti baik berupa rekaman CCTV, keterangan saksi di sekitar tol, serta kondisi kendaraan. Sopir wing box juga diperiksa untuk memastikan tidak ada unsur kelalaian dari dua belah pihak.

Kasus ini memunculkan diskusi publik soal standar keamanan pengemudi truk, penggunaan sabuk keselamatan, dan kewajiban pengawasan tol terhadap kecepatan kendaraan besar. Beberapa pengamat transportasi menyarankan agar pemasangan sensor kecepatan rata (ATCS) di tol serta sistem deteksi jarak antar kenderaan (radar) lebih diperkuat agar tragedi semacam tidak terus berulang.

Sementara itu, keluarga almarhum telah menerima pemakaman dan pihak asuransi serta instansi terkait menjanjikan akan mendampingi penanganan klaim serta investigasi lebih lanjut. Warga sekitar tol yang menjadi saksi menyebut bahwa suara benturan keras sempat mengguncang telinga dan lalu lintas tol sempat macet beberapa jam sebelum jalur kembali dibuka.

Insiden tewasnya sopir truk ekspedisi ini menjadi catatan tragis bagi keselamatan transportasi darat di Indonesia, khususnya kendaraan berat yang sering melewati tol panjang. Pemerintah dan operator tol diharapkan mengevaluasi kembali regulasi kecepatan, jarak aman, serta fasilitas road safety untuk para pengemudi truk agar kecelakaan serupa bisa dicegah di masa depan.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan