banner 728x250

Respons Cepat 110: Polres Malang Tangani Dampak Angin Kencang di Kepanjen Tanpa Korban Jiwa

banner 120x600
banner 468x60

MALANG Kitatoday.com — Pada Selasa, 30 September 2025, Polres Malang Kota mengaktifkan layanan Respons Cepat 110 untuk menangani dampak angin kencang yang menghempas beberapa RT di Dusun Mangir, Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen. Beruntung, kendati sejumlah rumah mengalami kerusakan ringan, insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Laporan awal menyebut bahwa kanopi rumah roboh, genting terlepas, dan beberapa pohon tumbang menimpa bangunan. Warga sempat panik ketika angin tiba-tiba merobohkan beberapa struktur ringan. Polres Malang segera mengerahkan tim bersama BPBD dan relawan untuk mendata kerusakan, mengevakuasi bagian rumah yang rawan roboh, serta membersihkan puing dan reruntuhan di jalan akses desa.

banner 325x300

Wakapolresta Malang, AKBP Oskar Syamsuddin, menyampaikan bahwa tim “110 Respons Cepat” mendapat instruksi penuh agar tindakan penanganan cepat bisa dilakukan, mulai dari aman dilokasi, pendataan, dan mitigasi awal agar tidak terjadi kebakaran susulan atau kecelakaan lanjutan. Ia meminta warga tetap tenang dan melapor ke pos keamanan setempat jika ada kerusakan yang membahayakan.

BPBD Kabupaten Malang juga menyatakan siaga di wilayah Kepanjen dan Gondanglegi karena hujan disertai angin masih mungkin terjadi dalam periode pancaroba. Tim logistik BPBD telah membawa terpal, material darurat, dan alat potong pohon untuk penanganan cepat.

Media lokal pun merekam video dan foto kerusakan rumah serta pohon tumbang, yang segera viral di media sosial dan grup komunitas setempat. Warga mengapresiasi kecepatan respons aparat. Namun beberapa warga mengingatkan agar penanganan pasca-peristiwa tak hanya bersifat darurat, melainkan upaya pencegahan seperti pemangkasan pohon di dekat rumah dan jalin komunikasi dini soal prakiraan cuaca ekstrem.

Peristiwa ini mengingatkan bahwa meski tidak besar, angin kencang lokal tetap bisa merusak properti dan menimbulkan keresahan. Ke depan, kolaborasi antara aparat, BMKG, pemerintah desa, dan masyarakat diharap lebih diperkuat agar kesiapsiagaan dan mitigasi bencana ringan lebih optimal.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan