banner 728x250

Hujan Disertai Angin Kencang Terjang Kabupaten Malang 28 September 2025, Puluhan Rumah Rusak & Pohon Tumbang

banner 120x600
banner 468x60

MALANG Kitatoday.com — Peristiwa cuaca ekstrem menghantam Kabupaten Malang pada Minggu petang, 28 September 2025. Hujan lebat yang disertai angin kencang menyebabkan kerusakan di sejumlah titik—khususnya di Kecamatan Kepanjen dan Gondanglegi—yang memicu tumbangnya pohon dan kerusakan ringan pada atap rumah warga. Laporan awal menyebut puluhan rumah mengalami kerusakan ringan, khususnya bagian atap serta plafon, sementara akses jalan lokal juga sempat terhambat oleh pohon tumbang.

Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Malang, titik kerusakan paling parah tercatat di Dusun Mangir, Desa Mangunrejo (Kecamatan Kepanjen) dimana sekitar 21 rumah melaporkan kerusakan atap. Di wilayah Gondanglegi, di Desa Urek-urek dan Desa Sepanjang, beberapa rumah juga terkena dampak, sementara pohon bertumbangan menumpuk di pinggir jalan Trunojoyo Kepanjen, menghambat lalu lintas.

banner 325x300

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menyampaikan bahwa tim reaksi cepat telah diterjunkan bersama petugas TNI, Polri, dan relawan lokal untuk melakukan pembersihan pohon tumbang dan pemotongan cabang di jalan yang terhalang. Upaya pendataan rumah terdampak juga dilakukan agar bantuan seperti terpal, material atap darurat, dan sembako bisa segera disalurkan.

Sadono menyebut bahwa kerusakan mayoritas kategori ringan — misalnya genting longsor atau plafon bocor — dan belum ada laporan korban jiwa atau luka serius. Meski begitu, warga yang rumahnya terdampak dinasyaratkan untuk segera melapor ke perangkat desa agar mendapatkan assesmen dan bantuan cepat.

Kejadian cuaca ekstrem ini dianggap sebagai dampak dari fase peralihan musim (pancaroba), ketika atmosfer masih rentan terhadap hujan yang berintensitas tinggi dan angin mendadak. BMKG juga sebelumnya memprakirakan kemungkinan hujan ringan hingga sedang di Jawa Timur pada tanggal 28 September, dan warga diimbau untuk terus memantau informasi cuaca dan waspada jika berada di luar ruangan.

Sejumlah warga memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan rekaman video dan foto pohon tumbang yang terjadi seketika. Beberapa video viral memperlihatkan pohon tumbang melintang di jalan desa dan genting rumah yang berjatuhan. Petugas meminta agar warga tidak mendekati area pohon tumbang yang belum dievakuasi dan berhati-hati terhadap struktur bangunan yang terdampak.

Langkah selanjutnya, BPBD Kabupaten Malang merencanakan memperkuat patroli dan pemantauan cuaca serta titik rawan tumbang pohon menjelang musim hujan penuh. Pemerintah desa juga akan mendata pohon-pohon rentan di pinggir jalan dan lingkungan pemukiman agar bisa dipangkas preventif.

Peristiwa ini mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan warga terhadap cuaca ekstrem, dan perlunya sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, serta lembaga mitigasi agar kerugian bisa ditekan seminim mungkin.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan