SEMARANG Kitatoday.com — Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025 resmi dibuka pada 24 September 2025 di Muladi Dome, Universitas Diponegoro. Ajang ini menjadi panggung utama bagi produsen mobil dan roda dua untuk menampilkan inovasi terkini. Di antara yang paling menarik adalah kehadiran kendaraan listrik (EV) dan SUV premium seperti Mitsubishi Destinator yang berhasil mencuri perhatian publik.
GIIAS Semarang menampilkan banyak merek besar mobil dan motor, baik yang sudah mapan maupun pendatang baru di segmen EV. Dari sisi mobil listrik, model-model EV dan teknologi pendukung seperti pengisian daya (SPKLU), sistem baterai, dan konektivitas digital mulai jadi sorotan utama. Beberapa brand menyematkan fitur terkini seperti sistem infotainment hybrid, pengemudian semi-otonom, serta desain aerodinamis yang lebih futuristik.
Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengambil bagian dalam pameran ini dengan menampilkan Mitsubishi Destinator, SUV premium 7-seater yang sejak peluncurannya mendapat tanggapan positif dari pasar Indonesia. Pada GIIAS Semarang 2025, Destinator dihadirkan sebagai unit display dan juga tersedia untuk test drive oleh pengunjung. MMKSI juga menyediakan promo khusus selama pameran, memperluas eksposur produk dan mencoba mendekatkan produk EV premium dengan konsumen yang selama ini lebih fokus pada mobil konvensional.
Pameran ini tidak hanya soal jualan; juga soal ekosistem otomotif hijau. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dalam sambutannya, menegaskan bahwa pameran seperti GIIAS penting untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif yang ramah lingkungan. Dukungan yang diberikan termasuk insentif pajak, pembangunan SPKLU, dan regulasi pendukung agar kendaraan listrik bisa lebih mudah diakses masyarakat.
Bagi pengunjung, GIIAS Semarang 2025 menawarkan lebih dari sekadar pameran produk. Ada berbagai aktivasi interaktif seperti test drive EV, display teknologi baterai terbaru, demo pengisian daya, serta sesi edukatif untuk masyarakat umum tentang keuntungan penggunaan kendaraan listrik — termasuk emisi lebih rendah dan biaya operasional yang lebih hemat.
Salah satu tantangan yang masih dihadapi adalah harga EV dan SUV premium yang masih relatif mahal dibanding mobil bensin/solar dan distribusi SPKLU yang belum merata di banyak wilayah di Indonesia. Namun antusiasme pengunjung menunjukkan bahwa kesadaran terhadap otomotif hijau semakin meningkat, dan pasar EV di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh kuat ke depan.
