Ngawi KitaToday.com – Tingkatkan keterlibatan media massa dalam proses pengawasan partisipatif pilkada serentak 27 November mendatang, Bawaslu Kabupaten Ngawi mengadakan media gathering bersama perwakilan asosiasi PWI, IJTI, PWN, AJII, AJN, KWN, PJBK dan beberapa media electronik di Kurnia Convention Hall Jumat 15 November 2025.
Dengan menghadirkan narasumber dari perwakilan Diskominfo, PWI dan PWN diharapkan peran media dapat mengedukasi masyarakat dalam memberikan hak pilihnya.
“Media sebagai penyambung lidah masyarakat, tentunya harus bersifat independensi dan mencegah penyebaran hoax unsur sara dan jangan sampai ikut ikutan memperkeruh suasana pilkada , ” Kata Joko Susilo narasumber perwakilan dari PWN.
“Sengaja kami menggandeng media untuk ikut mengawasi, agar tidak ada penyebaran hoax, lantaran kurangnya SDM di intern Bawaslu, ” Papar Ageng Pristiwasakti anggota Bawaslu Ngawi.
Ia juga menyebut adanya pesan berantai yang dikirim untuk kampanye hitam terhadap paslon no urut 1 dan berharap peran media bisa menjadi filter.
“Saya kemarin sempet membaca pesan yang isinya kampanye hitam terhadap paslon 1 tapi gak tau siapa yang mengirim itu, dan upaya dari bawaslu tentunya menelusuri siapa yang mengirim pesan berantai, namun kita masih tunggu laporan dari masyarakat terkait hal itu, ” Tandas Ageng. (yanti)
